- 
Munajatku
By: Afi Fuady El Lasemii 
 Ya Allah……………!!!
 Betapa besar nikmat dan karunia-Mu
 Betapa agung anugerah dan pemberian-Mu
 Engkau luapkan kasih dan sayang-Mu
 Pada semua ciptaan-Mu
 Engkau curahkan rahmat-Mu
 Pada semua hamba yg taat pada-Mu
 Engkau berikan cinta-Mu
 Pada semua kekasih-Mu
 Ya Rahman…………!!!
 Segala puji bagi-Mu
 Betapa besar nikmat-Mu
 Engkau curahkan pada diriku
 Engkau ciptakan aku
 Dari keluarga hamba-Mu
 Yang selalu ridha atas setiap pemberian-Mu
 Yang s’lalu sabar atas segala cobaan-Mu
 Yang s’lalu tabah atas setiap ujian-Mu
 dan s’lalu taat patuh pada perintah-Mu
 Walaupun tiada harta dalam keluargaku
 Bukan pula dari keturunan bangsawan diriku
 Namun aku bangga dan bersyukur pada-Mu
 Engkau t’lah membuka jalan bagiku
 Tuk meraih ilmu dg petunjuk-Mu
 Ya Fattahu Ya ‘Alim…….!!!
 Engkau didik aku agama-Mu
 Engkau tunjukkan aku perintah-perintah-Mu
 Engkau perlihatkan aku larangan-larangan-Mu
 Melalui lidah para kekasih-Mu
 Berilah kekuatan pada diri dan jiwaku
 Pada otak dan akalku
 Tuk menerima semua itu
 Tuk mengemban setiap amanat dari-Mu
 Ya ‘Alimu ya Mudabbir…..!!!
 Engkau Maha Tahu
 Akan denyut urat nadiku
 Gejolak dan gelora hatiku
 Terbungkus oleh misteri kehidupanku
 Di balik tiap langkah kakiku
 Engkau ciptakan diriku
 Dari Keluarga yg kurang mampu
 Tanpa ada harta di sisiku
 Namun aku tetap ridha dan bersyukur pada-Mu
 Ya ‘Alimalghaib………!!!
 Engkau Maha Tahu siapa diriku?
 Bagaimana masa depanku?
 Dengan siapa ku kan menyatu
 Dalam hidup yg penuh pilu
 Dalam kasih yg merindu
 Dalam cinta yg syahdu
 Engkau satukan diriku
 Bersama para keturunan darah biru
 Engkau kumpulkan diriku
 Bersama keturunan ratu
 Apa maksud dari semua itu???
 Hanya kebaikan yg s’lalu kupinta dari-Mu
 Dari pergaulanku bersama para keturunan darah biru
 Pun juga keturunan ratu
 Ya Ghaffar……………!!!
 Ku sangat takut akan siksa-Mu
 Jika ulah dan tingkah lakuku
 Membuat orang tertipu
 Hingga salah duga padaku
 Ku berharap s’lalu
 Engkau tanamkan kekuatan imanku
 Engkau tambatkan taqwa pada kalbuku
 Hingga tiap langkah kakiku
 Senantiasa sesuai dengan petunjuk-Mu
 Ya Mudabbiru……!!!
 Engkau tahu aku bukanlah seorang Syekh
 Bukan pula seorang Mudir
 Apalagi seorang Filosof
 Aku juga bukanlah seorang Sufi
 Bukan pula seorang Mufti
 Pun juga bukan seorang Mufakkir
 Namun kenapa?
 Engkau biarkan mereka
 Menyebut diriku dengan itu semua
 Apakah aku t’lah menipu mereka?
 Dengan sikap dan kata
 Ataukah Engkau memang sengaja?
 Menguji diriku lewat lidah mereka
 Ya Haadi………………!!!
 Berilah petunjuk padaku
 Agar aku tidak tertipu
 Dengan panggilan semua kata-kata itu
 Aku hanyalah seorang Pembantu
 Seorang Musafir yg haus ilmu
 Semoga kejujuran s’lalu
 Mengiringi dan menghiasi tiap gerak dan langkahku
 Di manapan aku
 Kapan pun itu
 Bersama siapa pun diriku
 Ya Mun’imu…………..!!!
 Engkau Ciptakan saling berpasangan makhluq-Mu
 Engkau ciptakan Surga tuk kekasih-Mu
 Engkau citakan neraka tuk musuh-Mu
 Engkau ciptakan Adam di surga-Mu
 Bermandikan Rahmat dan Nikmat-Mu
 Berselimut cinta dan kasih sayang-Mu
 Ya Mubdi’u…………..!!!
 Besarnya nikmat surga
 Penuh dengan kasih sayang dan cinta
 Ternyata tak berdaya
 Tuk membuat Adam tenang dan bahagia
 Lantas Engkau ciptakan Hawa
 Tuk menjadi teman hidup setia
 Engkau Sertakan cinta
 Dalam lubuk hati mereka berdua
 Hingga terjalin dalam asmara
 Ya Khaliqu…………..!!!
 Engkau jadikan cinta mereka berdua
 Sebagai kekuatan hidupnya
 Adam merasa tenang di sisi Hawa
 Hawa merasa syahdu di sisi Adam kasihnya
 Saat itu cinta membawa bahagia
 Cinta berwujud anugerah besar bagi hamba
 Menciptakan bahagia dalam Asmara
 Namun ketika cinta bergelora membara
 Membuat mereka terlupa
 Akan larangan Tuhannya
 Demi cintanya pada Hawa
 Adam terlena dibuatnya
 Buah larangan pun diambilnya
 Atas permohonan Hawa kekasihnya
 Ya Baari-u……………..!!!
 Ketika seperti itu cinta berbicara
 Hati menjadi buta dibuatnya
 Orang pun banyak yg terlena
 Dan terpedaya olehnya
 Ketika orang terpedaya cinta
 Ia tak punya kuasa
 Ia pun jatuh menjadi hambanya
 Ketika cinta berkuasa
 Orang tak berdaya
 Ketika seperti itu cinta berbicara
 Cinta mampu membalik fakta
 Memang cinta tak bisa dilogika
 Namun banyak yg s’lalu mengejarnya
 Ya Mushowwiru……..!!!
 Engkau uji diriku
 Di masa pubertasku
 Dengan cinta yg menggebu
 Pada seorang gadis ayu
 Hingga ku terlena saat itu
 Hatiku terbelenggu
 Oleh cinta syahdu
 Betapa hancur hatiku saat itu
 Cinta datang menancap kalbu
 Di tengah aku sibuk dengan ilmu
 Di istana yg s’lalu membelenggu diriku
 Cintaku pun ahirnya membisu
 Hanyut dalam peraturan istana suciku
 Bukan kar’na ia tak mau padaku
 Namun terali peraturan istana suciku
 Membui diriku sepanjang waktu
 Tuk melangkahkan kakiku
 Menuju rumah kekasihku
 Ya Wahhaab…………..!!!
 Waktu pun terus melaju
 Melepaskan diriku dari belenggu
 Cinta dari si gadis ayu
 Taqdir t’lah memisahkan diriku
 Dari dekapan rindu
 Aku tak sedih dan pilu
 Justeru kubersyukur pada-Mu
 T’lah menyelamatkan diriku
 Dari jeratan cinta bisu
 Ya Muhaiminu…………..!!!
 Andai Kau biarkan aku saat itu
 Tenggelam hanyut dalam cinta bisu
 Bagaimakah jadinya aku?
 Mungkin ilmu kan menjauh dariku
 Karya-karya para pendahulu
 Pun segan bersahabat denganku
 Padahal karya dan ilmu itu
 Merupakan pelita masa depanku
 
 Ya Mukminu………….!!!
 Masa terus berlalu
 Problematika kemhidupan s’lalu mengintaiku
 Pun kenikmatan tak sepi kunjungi aku
 Hingga Kau buka pintu untukku
 Tuk mendalami agama-Mu
 Sampai aku berada di negeri hijau
 Tuk melepas dahaga ilmu
 Ya ‘Aziizu……………!!!
 Betapa panjang jalan hidupku
 Sampai kapan aku tak tahu
 Semakin hari semakin berkurang jatah kontrakku
 Di bumi persada yg bisu
 Kini kedewasaan t’lah menghampiriku
 Tiba saatnya tuk hidup bersama pendamping setiaku
 Namun sikon dan keadaanku
 Menjadi penghalang semua itu
 Pun aku belum tahu
 Siapa yg kan jadi pendamping setia dalam hidupku?
 Ya Rozzaaq………!!!
 Hanya kepada-Mu pintaku
 Aku s’lalu memohon pada-Mu
 Tiap usai shalat fardhu
 Pun shalat malamku
 Agar Engkau tunjukkan padaku
 Engkau pertemukan aku
 Dengan calon pendamping setiaku
 Ya Baasithu……….!!!
 Tanpa sadar diriku
 Hidup bersama dengan gadis ayu
 Dalam pejalanan rihlah ilmiahku
 Canda dan tawa s’lalu
 menghiasi hari-hariku
 Obrolan dan diskusi s’lalu
 mengiringi rihlah ilmiahku
 Menuju bahagia dalam kalbu
 Berhias senyuman puteri salju
 Yg lahir pada tanggal dan bulan lahirku
 Ya Raafi’u…………!!!
 Hari demi hari berlalu
 Bulan demi bulan terus melaju
 Persahabatan dua insan terjalin syahdu
 Hingga Engkau tanamkan seberkas cinta-Mu
 Dalam hati nuraniku
 Engkau tambatkan dalam diriku
 panah cinta dalam kalbu
 Engkau biarkan diriku
 Tuk melepas panah itu
 Mengarah pada puteri salju
 Melesat cepat dan menancap kuat pada kalbu
 
 Ya Mu’izzu………………!!!
 Aku bertanya pada-Mu
 Apakah ia jawaban dari permohonanku pada-Mu?
 Jika benar seperti itu
 Jagalah ia s’lalu
 Bahagiakanlah ia s’lalu
 Kabulkanlah semua pintanya pada-Mu
 Jagalah keceriaan dan senyumannya yg syahdu
 Namun……………………..
 Hatiku bimbang dan ragu
 Benarkah ia kan menjadi pendamping setiaku?
 Mungkinkah ia menjadi milikku?
 Jika aku sadar akan diriku
 Jika aku sadar siapa si puteri salju itu?
 Dia bak puteri seorang ratu
 Banyak pangeran daftar antrian menunggu
 Tuk mendapatkan si puteri salju
 Sedang aku….????
 Bukanlah pangeran atau putera Ratu
 Aku adalah aku
 Yg hanya bermodal sedikit ilmu
 Yg t’lah melekat dan membentengi jiwaku
 Bagaimana mungkin ia bisa menerima kehadiranku
 Ya Samiiii’………………….!!!
 Jika benar ia kan jadi pendamping hidupku
 Mudahkanlah jalanku
 Tuk meraih dan mendapatkan puteriku
 Tuntunlah langkahku
 Tuk menggapai ridha-Mu
 Bukalah pintu hati para hamba-Mu
 Yg berada di sekeliling puteri salju
 Tuk menerima kehadiran diriku
 Ya Mujiib…..! Ajib lii d’awatiiii birahmatika ya Arhamarrahimin
 
0 comments: